Senin, 17 Februari 2014
Informasi bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal maupun material. Di
akhir abad ke-20 informasi mampu menempatkan diri sebagai komoditas yang
sangat potensial untuk mendatangkan materi. Informasi dapat
dikembangbiakkan, diolah, dan diperdagangkan untuk tujuan material; atau
disajikan untuk mempengaruhi sikap mental individu seperti iklan
(material) dan publikasi/propaganda atau layanan sosial (ideal).
Kenyataan ini sebagaimana disinggung oleh Tanudikusumah (1984) yang
menyatakan: “Kelak manusia akan “berternak” informasi, dan dari
“berternak” informasi ini manusia akan memperdagangkannya dan memperoleh
keuntungan darinya (Tanudikusumah, 1984). [1]Demikian
hebatnya eksistensi informasi itu, hingga Napoleon Bonaparte
(1769-1821) pernah menyatakan: “Saya lebih takut terhadap ketajaman pena
daripada harus menghadapi satu batalion tentara bersenjata lengkap; dan
“Bila pers saya beri kebebasan, kekuasaan saya tidak akan lebih dari
tiga bulan”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar