Jumat, 17 Januari 2014

Primordialisme


2.      Alasan / Faktor-faktor terjadinya primordialisme

Salah satu konsekuensi dari kenyataan adanya kemajemukan masyarakat atau diferensiasi sosial adalah terjadinya primordialisme, yaitu pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu, seperti suku bangsa, ras, dan agama. Primordialisme sebagai identitas sebuah golongan atau kelompok sosial merupakan faktor penting dalam memperkuat ikatan golongan atau kelompok yang bersangkutan dalam menghadapi ancaman dari luar. Namun, seiring dengan itu, primordialisme juga dapat membangkitkan prasangka dan permusuhan terhadap golongan atau kelompok sosial lain.
Primordialisme dapat terjadi karena faktor-faktor berikut.
a. Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam suatu kelompok atau perkumpulan sosial.
b. Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok atau kesatuan sosial dari ancaman luar.
c. Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai keagamaan dan pandangan hidup.

3.      Jenis-jenis Primordialisme :

a.      Primordialisme Suku,
adalah seseorang yang terikat dengan sukunya sendiri daripada suku yang lain.
Contoh : Kelompok suku Bugis yang keras, tidak mau mengalah, menganggap kepercayaannya paling sempurna dan mau menang sendiri terhadap suku Dayak.

b.      Primordialisme Agama
adalah seseorang yang mempercayai atau berpegang teguh pada agamanya sendiri dan cenderung fanatik.
Contoh: Sekelompok orang yang menganggap agamanya paling benar dan unggul dari agama lain dan menyebabkan konflik karena pemikirannya.

c.       Primordialisme Kedaerahan
adalah seseorang yang terikat dengan daerahnya sendiri ketimbang daerah lainnya.
Contoh: pemikiran yang beranggapan kepentingan kelompok suatu daerah tertentu harus mengalahkan kepentingan daerah lain atau lebih mementingkan daerahnya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar