Kamis, 01 Agustus 2013

Tips Bore Up Suzuki Thunder 125, Pilihan Piston Pen 14 mm


Mencari piston buat bore up Suzuki Thunder 125 dirasakan susah. Termasuk motor lain seperti Spin dan Skywave 125. Juga Yamaha Jupiter MX dan Xeon 125. Susah dicari karena diameter pin sehernya jarang digunakan motor lain. Yaitu 14 mm, sehingga subtitusinya susah didapat.

“Sebenarnya kalau untuk bore up Suzuki Thunder 125 bisa pilih produk aftermarket dengan merek NPP dan Hi-Speed. Sedangkan kalo yang original alias Suzuki Genuine Part (SGP) hanya sampai oversize 100,” kata Sugeng dari Cineng Motor di Jl. HOS Cokroaminoto No. 8C, Kreo, Ciledug, Tangerang.

Buat ukuran diameternya, merek Hi-Speed menyediakan 59 dan 60 mm yang dihargai Rp 350 ribu. Sedangkan NPP menyediakan oversize 0 sampai 200, dibanderol Rp 122 ribu. Sudah termasuk ring seher dan pin.

Ternyata selain menggunakan pilihan di atas, pin dengan ukuran 14 mm ini digunakan untuk piston Kawasaki KLX 150 dengan diameter piston standar 58 mm. Untuk pilihan diameter piston KLX 150S ini, tersedia oversize 50, 75 dan 100. Buat mennebus piston Kawasaki ini siapkan uang tunai sebesar Rp 340 – 420 ribu.

Bisa juga pakai piston si gesit irit alias Suzuki Smash yang merupakan kakak dari si Suzuki Thunder 125 ini. Tapi, kalau menggunakan seher Smash sama saja bore down. Wong diameternya lebih kecil dari Thunder 125.

“Merek untuk piston ini yaitu LHK Racing dengan ukuran diameter piston 59-60 mm. Siapkan saja doku Rp 325 – 350 ribu,” kata Moch. Asep dari MC Racing di Jl. Puri Beta Ruko Petos VII No. 12, Larangan Utara, Ciledug Utara, Tangerang.

Yang bikin beda tinggi dari pin ke atas dan dari pin ke bawah. Itu harus ada penyesuaian, kalau menggunakan piston KLX 150S dan Hi-Speed. Seperti contoh, piston KLX lebih pendek dibanding piston Thunder sekitar 0,6 cm. Itu lewat pengukuran menggunakan jangka sorong alias sigmat. Sehingga kalau enggak melakukan sedikit modifikasi akan mendem.

"Bila piston terlalu tinggi, bisa ditempuh dengan pemapasan lewat bubut permukaan atas piston dengan ukuran yang disesuaikan. Sedangkan bila piston lebih pendek, bisa juga ditempuh dengan memapas permukaan blok silinder agar piston aman dan bekerja secara maksimal,” jelas Asep yang orang Sunda ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar