Sabtu, 31 Agustus 2013

Liverpool - Terakhir kali Liverpool menyapu bersih tiga laga awal mereka di Premier League adalah di musim 1994/1995. Kini The Reds coba menyamai lagi raihan 18 tahun lalu itu dengan mengalahkan Manchester United di Anfield.

Start bagus dibuat anak-anak Merseyside kala mereka merebut enam poin dari dua laga berlalu. Ini merupakan awal musim yang bagus dan hanya berjarak satu laga lagi dari rekor start terbaik mereka di Liga Inggris.

Saat dilatih Roy Evans musim 1994/1995, Liverpool menyapu bersih tiga partai awal dengan mengalahkan Crystal Palace, Arsenal, dan Southampton. Di akhir musim 'Si Merah' finis di posisi keempat.

Setelahnya Liverpool kerap kesulitan di awal musim dan ini yang bikin mereka kadang kala tertinggal jauh dari tim-tim lain di papan atas. Maka dari itu laga melawan MU akhir pekan ini bakal jadi ujian berat untuk mereka.

Terlebih MU menang di tiga pertemuan terakhir mereka di Premier League dan ini jadi motivasi tersendiri bagi 'Setan Merah' untuk memperpanjang catatan tersebut. Plus mereka tak terkalahkan di 13 laga tandang terakhir di kompetis ini.

Tapi Brendan Rodgers selaku manajer Liverpool enggan hal itu terjadi. Ia memilih untuk Liverpool bisa terus menjaga tren kemenangan demi menaikkan moral Steven Gerrard dkk mengarungi musim ini. 

"Akan ada intensitas tinggi di sini. Ini bukan hanya soal klub sepakbola - ini soal kota yang Anda wakili. Kami kurang beruntung tidak bisa mendapatkan apapun dari pertemuan musim lalu. Kami kalah dua kali tapi kami sangat percaya diri menatap laga ini," ujar Rodgers di Sky Sports.

"Laga ini bakal berjalan sangat ketat. Kami bermain di kandang dan kami harus mengambil inisiatif. Jika Anda melihat laga-laga kami setelah melawan Manchester United di Januari, maka kami sangat berkembang. Hal terpenting bagi kami adalah konsistensi," sambungnya.

"Dari pertemuan kami dengan mereka di bulan Januari, kami bermain 18 pertandingan - mereka menang 11 kali dan kami 10 kali, kami enam kali imbang dan imbang lima kali, dan kami sama-sama kalah lima kali. Jadi jelas bahwa dari Januari, mereka punya dua poin lebih banyak dari kami dan mereka jadi juara."

"Bagi kami persoalannya adalah konsistensi. Jika kami bisa melakukan itu, saya pikir kami bisa bersaing dengan siapapun. Kami tahu bahwa sangat tantangan itu sangatlah sulit, tapi kami perlihatkan di beberapa bulan terakhir musim lalu dan juga awal musim ini, bahwa kami bisa jadi penantang. Ada sesuatu yang sangat ingin kami raih," demikian dia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar